Rabu, 11 November 2020
Rabu, 21 Oktober 2020
Laboratorium Maya dari Rumah Belajar
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini memberikan dampak di segala kegiatan masyarakat, salah satunya adalah kegiatan pendidikan. Siswa yang biasanya menuntut ilmu di bangku sekolah, terpaksa harus menempuh pembelajaran di rumah demi menjaga protokol kesehatan bersama. Segala bentuk media pembelajaran dikembangkan demi menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau yang kerap disebut sebagai pembelajaran daring. Namun, apakah media-media tersebut sudah bisa memenuhi kebutuhan siswa dalam menimba ilmu? Dapatkah para siswa memperoleh pengalaman belajar yang utuh melalui pembelajaran jarak jauh? Jawabnya, tentu saja bisa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melalui Pusdatin mengembangkan sebuah portal pembelajaran bertajuk Portal Rumah Belajar. Portal pembelajaran ini memiliki fitur yang sangat lengkap demi pemenuhan kebutuhan belajar siswa. Mulai dari Sumber Belajar, Kelas Maya, Bank Soal, hingga Laboratorium Maya. Fitur terakhir yang penulis sebutkan ini merupakan fitur unggulan dari Portal Rumah Belajar. Mengapa tidak? Bayangkan saja, kegiatan praktikum yang notabenenya membutuhkan peralatan dan perlengkapan khusus serta harus diselenggarakan ditempat yang khusus pula, kini bisa dilakukan secara online melalui fitur Laboratorium Maya tersebut. Bagaimana? Sahabat Rumah Belajar sudah mulai penasaran atau belum mengenai fitur jempolan ini? Baiklah, tanpa menunggu lama, sahabat Rumah Belajar bisa langsung melihat demonstrasi penggunaan fitur utama Laboratorium Maya melalui video berikut ini.
Sosialisasi Portal Rumah Belajar dan Laboratorium Maya
Terlihat penulis sedang mempresentasikan portal Rumah Belajar kepada rekan guru dan teman sejawat. Para peserta terlihat antusias dan sangat penasaran dengan fitur-fitur yang ditawarkan di portal besutan Pusdatin tersebut. Selain itu, penulis juga membagikan stiker sebagai media "pengasihan" agar para peserta dan rekan guru semua selalu ingat dengan portal Rumah Belajar.
Senin, 13 Juli 2020
Pendidikan Karakter
Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu:
- Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
- Kemandirian dan tanggungjawab
- Kejujuran/amanah, diplomatis
- Hormat dan santun
- Dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama;
- Percaya diri dan pekerja keras
- Kepemimpinan dan keadilan
- Baik dan rendah hati, dan
- Karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan
TATA KRAMA SISWA
Ada beberapa kunci pokok yang perlu dicamkan dalam masalah komunkasi:
- Perlakuan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
- Setiap orang mempunyai perbedaan-perbedaan perorangan tidak ada kembar satu telur yang sama.
- Kenal dulu baru sayang, makin kenal makin sayang, tak kenal makin tak sayang.
- Berkata peliharalah lidah, jangan menyinggung perasaan
- Jangan memotong pembicaraan orang lain
- Perhatikan Anda berbicara dengan siapa
Tata krama berpenampilan
- Kalau pakai seragam sekolah harus dimasukkan pakai dasi sabuk hitam (seragam putih abu-abu)
- Pada waktu olahraga pakailah pakaian dan olahraga
- Memakai pakaian harus cocock denagn situasi dan tempat
- Laki-laki harus melindungi wanita
- Kalau ada dua wanita dan satu pria, pria berjalan di sisi yang berdekatan dengan lalu lintas
- Kalau ada dua pria dan satu wanita, wanita ada di tengah.
- Cicipilah makan dan minuman dengan tidak bersuara.
- Jika batuk pada waktu makan tutupi mulut.
- Berdoa sebelum makan.
- Buang sampah pada tempatnya
- Jagalah kebersihan baik di dalam kelas maupun di sekitar halaman.
- Taman umum harus ikut kita jaga kebersihannya.
- Sopan berkendara di jalan.