Rabu, 11 November 2020

Naruto tertarik untuk mempelajari kebudayaan Jawa. Salah satu kebudayaan yang akan dipelajari Naruto adalah Tembang Macapat. Dia pergi ke pulau jawa dan menemui Semar. Apa sajakah yang harus dipelajari oleh Naruto agar dia mahir dalam melagukan tembang macapat?

Aplikasi ini menawarkan pembelajaran tembang macapat yang interaktif. Mulai dari materi mengenai pengertian tembang macapat, jenis, pedoman, hingga praktik melagukan tembang macapat. Apabila teman-teman semua tertarik mencobanya, teman-teman bisa mendownloadnya melalui link dibawah ini.

Media Pembelajaran Interaktif "Naruto Nembang Macapat"

Read More


Media Pembelajaran Crita Wayang

Read More

Rabu, 21 Oktober 2020



Laboratorium Maya dari Rumah Belajar

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini memberikan dampak di segala kegiatan masyarakat, salah satunya adalah kegiatan pendidikan. Siswa yang biasanya menuntut ilmu di bangku sekolah, terpaksa harus menempuh pembelajaran di rumah demi menjaga protokol kesehatan bersama. Segala bentuk media pembelajaran dikembangkan demi menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau yang kerap disebut sebagai pembelajaran daring. Namun, apakah media-media tersebut sudah bisa memenuhi kebutuhan siswa dalam menimba ilmu? Dapatkah para siswa memperoleh pengalaman belajar yang utuh melalui pembelajaran jarak jauh? Jawabnya, tentu saja bisa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melalui Pusdatin mengembangkan sebuah portal pembelajaran bertajuk Portal Rumah Belajar. Portal pembelajaran ini memiliki fitur yang sangat lengkap demi pemenuhan kebutuhan belajar siswa. Mulai dari Sumber Belajar, Kelas Maya, Bank Soal, hingga Laboratorium Maya. Fitur terakhir yang penulis sebutkan ini merupakan fitur unggulan dari Portal Rumah Belajar. Mengapa tidak? Bayangkan saja, kegiatan praktikum yang notabenenya membutuhkan peralatan dan perlengkapan khusus serta harus diselenggarakan ditempat yang khusus pula, kini bisa dilakukan secara online melalui fitur Laboratorium Maya tersebut. Bagaimana? Sahabat Rumah Belajar sudah mulai penasaran atau belum mengenai fitur jempolan ini? Baiklah, tanpa menunggu lama, sahabat Rumah Belajar bisa langsung melihat demonstrasi penggunaan fitur utama Laboratorium Maya melalui video berikut ini.


Sosialisasi Portal Rumah Belajar dan Laboratorium Maya

Ada pepatah yang mengatakan bahwasanya tidak kenal maka tidak sayang. Untuk lebih membumikan dan mengenalkan portal Rumah Belajar, penulis telah melakukan sosialisasi kepada guru dan siswa di instansi kerja. Sosialisasi dilaksanakan melalui tatap muka dan tatap maya. Selain itu, penulis juga membagikan stiker rumah belajar, dan menggaungkan portal Rumah Belajar di sosial media. Berikut ini beberapa dokumentasi yang berhasil penulis abadikan ketika melakukan sosialisasi portal Rumah Belajar.



Terlihat penulis sedang mempresentasikan portal Rumah Belajar kepada rekan guru dan teman sejawat. Para peserta terlihat antusias dan sangat penasaran dengan fitur-fitur yang ditawarkan di portal besutan Pusdatin tersebut. Selain itu, penulis juga membagikan stiker sebagai media "pengasihan" agar para peserta dan rekan guru semua selalu ingat dengan portal Rumah Belajar. 




Para siswa yang sedang belajar di rumah juga tidak kalah antusiasnya dalam temu perdananya dengan portal Rumah Belajar. Mereka merasa senang dan tidak sabar ingin segera mengaplikasikan portal Rumah Belajar dalam proses pembelajaran yang mereka lakukan. Melalui aplikasi konferensi video, mereka menyimak setiap materi yang diberikan terkait portal Rumah Belajar.




Demikianlah selayang pandang mengenai portal Rumah Belajar. Pembelajaran di rumah menjadi semakin menyenangkan dengan fitur-fitur andalan yang dihadirkan. Rumah Belajar, belajar dimana saja, kapan saja, dengan siapa saja.

New Normal bersama Rumah Belajar

Read More

Senin, 13 Juli 2020

Pendidikan Karakter

Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter.

Ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu , Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif, Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli sosial, Tanggung jawab.


Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). Menurut Thomas Lickona, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif.



Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.

Terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu:

  1. Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
  2. Kemandirian dan tanggungjawab
  3. Kejujuran/amanah, diplomatis
  4. Hormat dan santun
  5. Dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama;
  6. Percaya diri dan pekerja keras
  7. Kepemimpinan dan keadilan
  8. Baik dan rendah hati, dan
  9. Karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan

   TATA KRAMA SISWA

Tata krama atau adat sopan santun atau sering disebut etiket telah menjadi bagian dalam hidup, contoh; pada waktu Anda masih kanak-kanak, orang tua Anda sudah melatih Anda menerima pemberian orang dengan tangan sebelah kanan dengan mengucapkan terima kasih. Orang tua Anda melatih Anda cara makan, minum, menyapa, memberi hormat dan berpakaian. Lama kelamaan perilaku Anda menjadi kebiasan. Tata krama adalah kebiasaan, yang lahir dalam hubungan antar manusia. Tata krama yang semula berlaku dalam lingkungan terbatas lama kelamaan dapat merambabt ke lingkungan yang lebih luas. Tata krama telah menjadi bagian dari pergaulan sehari-hari. Jadi dapat disimpulkan bahwa tata kram adalah kebiasaan sopan santun yang dispakati dalam lingkungan pergaulan antara manusia setempat.

Tata krama terdiri atas kata tata dan krama. Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, kelakuan, tindakan, perbuatan. Tata krama berarti adat sopan santun, kebiasaan sopan santun. Dalam pergaulan sehari-hari sering kita jumpai manusia dengan type kedondong yaitu orang yang berpenampilan menarik dalam berpakaian, berbicara, makan, minum, dan berjalan. Namun penampilan itu hanyalah polesan saja. Ternyata hatinya dikuasai oleh sifat-sifat tak terpuji, suka dendam, egois, suka menyakiti hati. Ada juga manusia yang bertype durian, penampilan tidak menarik, kasar, dan tidak mengundang simpati, namun berhati emas, rendah hati, suka memaafkan, suka menolong dan menghargai orang lain.

Ada beberapa kunci pokok yang perlu dicamkan dalam masalah komunkasi:
  1. Perlakuan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
  2. Setiap orang mempunyai perbedaan-perbedaan perorangan tidak ada kembar satu telur yang sama.
  3. Kenal dulu baru sayang, makin kenal makin sayang, tak kenal makin tak sayang.  


Tata krama berkenalan Kedua belah pihak saling menyebutkan nama, saling memandang, berjabatan tangan, tidak mengayun-ayunkan tangan.   Tata krama bertamu Hendaknya berjanji dahulu dan datang tepat waktu.   Tata krama berbicara :
  1. Berkata peliharalah lidah, jangan menyinggung perasaan
  2. Jangan memotong pembicaraan orang lain
  3. Perhatikan Anda berbicara dengan siapa  


 Tata krama berpenampilan

 Cara menggunakan pakaian
  1. Kalau pakai seragam sekolah harus dimasukkan pakai dasi sabuk hitam (seragam putih abu-abu)
  2. Pada waktu olahraga pakailah pakaian dan olahraga
  3. Memakai pakaian harus cocock denagn situasi dan tempat


Cara berjalan bersama
  1. Laki-laki harus melindungi wanita
  2. Kalau ada dua wanita dan satu pria, pria berjalan di sisi yang berdekatan dengan lalu lintas
  3. Kalau ada dua pria dan satu wanita, wanita ada di tengah.


Tata cara makan
  1. Cicipilah makan dan minuman dengan tidak bersuara.
  2. Jika batuk pada waktu makan tutupi mulut.
  3. Berdoa sebelum makan.


Tata cara menggunakan fasilitas umum
  1. Buang sampah pada tempatnya
  2. Jagalah kebersihan baik di dalam kelas maupun di sekitar halaman.
  3. Taman umum harus ikut kita jaga kebersihannya.
  4. Sopan berkendara di jalan.

Pendidikan Karakter dan Tata Krama Siswa

Read More

Copyright © 2014 Blog3ro | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top